Tengkorak Berserakan di Kuburan Trunyan Bali

Tengkorak Berserakan di Kuburan Trunyan Bali – Kalau liburan akhir pekan selalu Anda habiskan dengan berkunjung ke pantai yang ada di Bali, cobalah untuk liburan akhir pekan nanti Anda kunjungi Kuburan Trunyam di Bangli. Tidak seperti kuburan-kuburan di tempat lain, disini Anda tidak akan menemukan kuburan orang meninggal, tetapi Anda akan menemukan mayat yang bergeletakan dimana-mana dan bahkan tengkoraknya pun berserakan. Berani?
Tengkorak Berserakan di Kuburan Trunyan Bali
Tengkorak Berserakan di Kuburan Trunyan Bali

Tengkorak Berserakan di Kuburan Trunyan Bali

Tengkorak Berserakan di Kuburan Trunyan Bali
Tengkorak Berserakan di Kuburan Trunyan Bali

Kuburan Trunyam terletak di Kabupaten Bangli, Bali. Terletak disalah satu sisi danau Batur, kuburan ini berhadapan dengan Gunung Batur yang sangat terkenal dengan kalderanya itu. Untuk bisa menuju ke Kuburan Trunyam tersebut, para wisatawan harus naik Jukung atau perahu dari Dermaga Kedisan.
Ketika hampir sampai di kuburan tersebut, Anda akan mendengarkan sayup-sayup gamelan yang cukup membuat adrenalin naik. Disana hanya ada 2 penjaga, dimana salah satu penjaga tersebutlah yang memainkan gamelan. Para wisatawan yang datang perlu menulis namanya disebuah buku tamu, kemudian memberikan sumbangan seikhlasnya.

Semilir angin lembut menyapu kesunyian di Danau Batur, menimbulkan gesekan-gesekan halus pada pohon Trunyan. Disana Anda akan melihat sebuah pohon besar yang akarnya kemana-mana, pohon ini diberi nama “Taru Menyan” atau orang sekitar menyebutnya pohon wangi. Pohon yang menjulang tinggi tersebut menjadi ciri khas kuburan di Trunyam Bangli, Bali.

Warga Desa Trunyam tergolong memiliki kebiasaan yang berbeda dari pada warga Bali lainnya. Ketika ada warga yang meninggal dunia, mereka tidak melakukan upacara “ngaben” pada umumnya. Tetapi mereka hanya meletakan mayat tersebut bergeletakan di tanah begitu saja, lalu memberinya sebuah sesaji berbentuk segitiga.

Barang-barang yang dimiliki oleh penduduk yang sudah mati pun juga diletakan disana, bahkan hampir tidak ada yang ketinggalan. Mulai dari perhiasan, foto, uang, dan harta benda lainnya. Melirik ke acak sesaji tersebut Anda akan melihat sejumput rambut berwarna hitam yang cukup mengerikan sekali.

Mungkin ketika berkunjung kesana kita akan berfikir apakah tidak bau jenazah tersebut diletakan disana? Inilah yang menjadi daya tarik wisata di Kuburan Trunyan Bali, semua jenazah yang diletakan diatas tanah tidak ada yang menyebabkan munculnya bau membusuk.

Menurut cerita masyarakat setempat, jaman raja Keraton Surakarta menikah dengan penunggu pohon Taru Menyan. Konon menurut para warga pernikahan tersebut menyebabkan pohon mampu menyerap bau busuk yang berasal dari jenazah.

Tidak semua mayat bisa diletakan dikubur di Trunyam, ada beberapa syarat tertentu agar jenazah bisa disemayamkan disana. Seperti dulunya si mayat berkelakuan baik, bukan mayat kecelakaan, meninggal dengan tenang, dan masih banyak lagi.

Tengkorak-tengkorak yang berserakan disana pun ikuti mewarnai kengerian Kuburan Trunyan Bali. Untuk mengunjunginya Anda dapat menempuh perjalanan dari Denpasar selama kurang lebih 1 jam. Selamat berlibur dan semoga Kuburan Trunyan memberikan destinasi liburan berbeda bagi Anda, salam.
Tengkorak Berserakan di Kuburan Trunyan Bali Rating: 4.5 Diposkan Oleh: admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar